Banyak yang keliru soal Franchise Kopi Starbucks. Kami akan meluruskan konsepnya, dari sistem kemitraan asli, syarat lokasi utama, hingga cara membuat proposal agar di terima.
Pendahuluan
Sebagai seorang praktisi bisnis, saya ingin meluruskan kekeliruan terbesar mengenai Franchise Kopi Starbucks di Indonesia. Konsep yang berjalan di sini sama sekali berbeda dari model waralaba pada umumnya. Memahami perbedaan fundamental ini akan menghindarkan Anda dari kesalahan langkah yang sia-sia.
Pemegang Lisensi Tunggal: PT Sari Coffee Indonesia
Seluruh operasional Starbucks di Indonesia berada di bawah kendali satu nama: PT Sari Coffee Indonesia. Merekalah yang memegang lisensi tunggal untuk mendirikan dan mengelola setiap gerai. Hal ini secara otomatis menutup peluang bagi pihak perorangan untuk membeli hak waralaba dan menjalankan satu gerai secara mandiri. Inilah inti dari sistem kemitraan Starbucks Indonesia yang sesungguhnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ini Bukan Waralaba, Ini Kemitraan Penyediaan Lokasi
Jadi, lupakan ide untuk membeli sebuah gerai. Model bisnis Starbucks berfokus pada pencarian mitra strategis yang memiliki properti di lokasi-lokasi unggulan. Anda menyediakan tempatnya, Starbucks yang akan membangun dan mengoperasikan bisnisnya secara penuh. Posisi Anda adalah sebagai mitra properti, bukan mitra operasional.
Orang Juga Baca : Info Franchise Indonesia
Syarat Utama untuk Proposal Franchise Kopi Starbucks Anda
Jika Anda ingin mengajukan proposal kemitraan, hanya ada satu faktor yang menjadi penentu utama dan hampir mutlak bagi Starbucks: LOKASI. Tanpa properti yang memenuhi kriteria premium mereka, sebuah proposal hampir tidak memiliki peluang untuk dilanjutkan.
Kualifikasi Wajib: Anda Adalah Pemilik atau Pengelola Properti
Proposal Anda hanya akan di proses dan di tanggapi secara serius jika di ajukan langsung oleh pemilik sah properti atau badan pengelola resmi yang mewakilinya (seperti manajemen gedung atau pusat perbelanjaan). Starbucks tidak akan melayani perantara atau pihak ketiga yang tidak memiliki wewenang langsung atas lokasi tersebut.

Kriteria Lokasi Emas yang Menjadi Syarat Mutlak
Bukan sekadar tempat strategis, ada beberapa syarat lokasi Starbucks yang sangat spesifik dan wajib di penuhi.
Pusat Lalu Lintas Manusia Skala Besar
Gerai Starbucks hidup dari keramaian. Lokasi yang Anda tawarkan harus menjadi pusat aktivitas di mana ribuan orang beraktivitas setiap hari. Beberapa contoh idealnya adalah:
- Pusat perbelanjaan (mal) segmen menengah-atas.
- Area komersial di bandara internasional atau stasiun kereta api utama.
- Gedung perkantoran Kelas A yang berlokasi di Kawasan Pusat Bisnis (KPB).
- Area strategis di dalam atau sekitar kampus universitas ternama dan rumah sakit besar.
Visibilitas dan Aksesibilitas Tanpa Celah
Lokasi harus sangat mudah terlihat dan di jangkau oleh target konsumen. Artinya, properti tersebut harus memiliki tampak depan (fasad) yang jelas terlihat dari jalan raya, di lengkapi dengan area parkir yang memadai, dan jalur akses pejalan kaki yang aman serta nyaman.
Profil Pengunjung yang Sesuai Target Pasar
Anda wajib memiliki data yang menunjukkan bahwa mayoritas pengunjung di area Anda sesuai dengan profil konsumen Starbucks: kaum profesional, eksekutif, mahasiswa, dan keluarga dari kelas ekonomi menengah ke atas. Kesamaan demografi ini adalah faktor krusial dalam penilaian mereka.
Langkah Tepat Mengajukan Proposal Kemitraan Franchise Kopi Starbucks
Setelah yakin properti Anda memenuhi semua kriteria di atas, saatnya menyusun sebuah penawaran yang efektif. Ingat, fokusnya adalah penawaran lokasi, bukan proposal bisnis untuk membeli waralaba.
Riset Awal: Hubungi Langsung PT Sari Coffee Indonesia
Langkah profesional pertama adalah menemukan departemen yang tepat di PT Sari Coffee Indonesia, biasanya adalah tim “Pengembangan Bisnis” (Business Development) atau “Pengembangan Properti” (Property Development). Mengirimkan proposal kerjasama Starbucks Anda ke alamat yang benar adalah kunci agar penawaran Anda di tinjau oleh pihak yang berwenang.
Menyusun Proposal Penawaran Lokasi (Bukan Proposal Waralaba)
Proposal yang baik harus padat informasi, fokus pada keunggulan lokasi, dan mudah di pahami.
Dokumen Presentasi Properti yang Lengkap
Pastikan proposal Anda mencakup informasi-informasi wajib berikut:
- Detail Alamat: Sertakan alamat lengkap properti beserta kode pos.
- Spesifikasi Ruang: Cantumkan luas total dalam meter persegi (m2) dan lampirkan denah (tata letak) ruangan.
- Dokumentasi Visual: Sertakan foto-foto terbaru yang menampilkan kondisi eksterior dan interior properti dari berbagai sudut.
- Bukti Kepemilikan Sah: Lampirkan salinan dokumen yang membuktikan status kepemilikan properti Anda.
Data Pendukung yang Membuat Properti Anda Unggul
Data ini bukan sekadar angka, tetapi bukti bahwa lokasi Anda adalah sebuah “ladang emas”. Lampirkan data seperti:
- Analisis Lalu Lintas Pengunjung: Jumlah rata-rata pengunjung harian atau bulanan di area sekitar properti.
- Peta Kompetitor dan Pelengkap: Tunjukkan penyewa lain di sekitar lokasi, terutama jika ada merek-merek besar yang dapat menjadi penarik massa.
- Narasi Keunggulan: Berikan penjelasan singkat mengapa lokasi Anda ideal dan akan saling menguntungkan.
Membedah Investasi dan Keuntungan dari “Franchise Kopi Starbucks”
Inilah bagian yang paling sering di tanyakan: berapa modal yang dibutuhkan dan seperti apa skema keuntungannya? Jawabannya sangat jelas dan mungkin di luar dugaan Anda.
Berapa Nilai Investasi yang Anda Keluarkan? Jawabannya: Nol Rupiah.
Ini adalah poin yang paling penting. Sebagai penyedia lokasi, Anda tidak menanamkan modal sepeser pun untuk urusan gerai. Seluruh biaya investasi gerai Starbucks, mulai dari konstruksi, desain, pembelian peralatan, hingga perekrutan karyawan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT Sari Coffee Indonesia.
Lalu, Dari Mana Keuntungannya?
Pendapatan Anda sebagai mitra murni berasal dari aset properti yang Anda miliki. Terdapat dua skema keuntungan yang umum di tawarkan:
- Sistem Sewa Jangka Panjang (Model Paling Umum): Starbucks akan menyewa properti Anda dalam kontrak berdurasi panjang, umumnya 5-10 tahun. Anda akan menerima pendapatan sewa tahunan yang nilainya tetap dan stabil, memberikan kepastian arus kas.
- Sistem Bagi Hasil (Model Khusus Lokasi Premium): Skema ini lebih jarang dan bersifat eksklusif untuk lokasi super premium. Anda akan mendapatkan persentase dari omzet kotor bulanan gerai. Semakin ramai gerai, semakin besar pendapatan Anda.
Perkiraan Titik Impas (BEP) dari Sisi Anda sebagai Pemilik Properti
Sekarang, mari kita hitung kapan investasi properti Anda akan kembali modal. Perhitungan titik impas di sini didasarkan pada harga properti Anda di bandingkan dengan pendapatan sewa yang di terima.
Contoh Perhitungan Sederhana:
Anda memiliki properti senilai Rp 5 Miliar. Starbucks setuju untuk menyewanya dengan biaya Rp 500 Juta per tahun.
Rumus Titik Impas Investasi Properti:
Titik Impas (BEP)=Pendapatan Sewa per TahunHarga Beli Properti​
BEP=Rp 500.000.000Rp 5.000.000.000​=10 tahun
Dengan demikian, Anda memerlukan waktu 10 tahun agar modal pembelian properti Anda kembali sepenuhnya melalui pendapatan sewa dari Starbucks.
Kesimpulan
Secara ringkas, gagasan mengenai Franchise Kopi Starbucks di Indonesia perlu di luruskan. Model yang ada adalah kemitraan properti yang sangat selektif. Kunci utamanya adalah kepemilikan aset di lokasi premium yang memenuhi kriteria ketat. Anda sebagai pemilik properti tidak perlu mengeluarkan modal investasi untuk pembangunan gerai. Keuntungan Anda murni berasal dari penyewaan properti jangka panjang yang memberikan pendapatan stabil. Jika Anda memiliki aset properti di lokasi yang tepat, inilah jalan untuk bermitra dengan salah satu merek paling ikonik di dunia.











